kisah dua dunia.


Ada satu hal yang selalu kupercaya tanpa syarat, bahwasanya setiap hal yang terjadi di dunia ini merupakan sebuah ketentuan alam yang pasti memiliki maksud dan tujuan tertentu untuk masing-masing kehidupan kita. Entah sebagai pengingat, sebagai berkah, ataupun hanya sebagai pembelajaran.

Begitu pula dengan pertemuan kita malam kemarin. Aku, yang tiap kamis malam menunggu-nunggu kedatanganmu, akhirnya bisa tersenyum merekah setelah melihat kelakarmu semalam. Aku memang selalu seperti ini jika akan bertemu denganmu. Perasaan menggebu yang mungkin adalah tumpukan rindu selama satu minggu ke belakang, membuatku semakin tak sabar untuk bertemu.

Sejarah yang terjadi di antara kita dimulai sejak keberadaanmu yang memasuki kehidupanku satu tahun yang lalu. Tanpa tedeng aling-aling, aku menerimamu dengan mudahnya. Dan setelah hadirmu dalam hidupku, aku menjalani hari dengan semangat. Merasakan hari-hari berlalu, menjalani waktu yang berputar cepat hanya untuk kembali pada kamis malam yang selalu kunanti.

Ya, aku selalu menantikanmu, meskipun mungkin kamu tidak pernah melihatku dengan cara yang sama seperti aku melihatmu. Bagaimana tidak, aku hanya mampu melihatmu dari balik layar kaca. Sosokmu yang mendadak menjadi idola bagaikan bintang yang bersinar dengan terangnya. Kamu, U-ju, bersinar dengan caramu sendiri, mencuri hati penonton setia serialmu. Memasuki season kedua, aku semakin candu menantimu di tiap kamis malam, hadir dalam drama Hospital Playlist favorit sejuta umat. Meskipun tidak ada jaminan kau akan muncul di setiap episode, nyatanya aku dan berjuta penggemarmu akan terus menyimak kisahmu.

Dari yang kupercaya, aku tahu pertemuanku denganmu adalah suatu anugrah yang dapat kuperoleh. Rasanya, menonton kisahmu menjadi hiburan tersendiri bagiku, di tengah penatnya pekerjaan yang mulai membludak. Juga, sebagai pengingat tersendiri bagiku, karena tiap kali melihatmu, aku akan selalu teringat akan cita-cita yang sampai detik ini rasanya masih berat untuk aku lepaskan. Tidak apa, aku tidak bisa menjadi dokter, tapi semoga saja spirit berguna untuk orang lain masih bisa selalu aku terapkan di sisa kehidupanku.

Sekali lagi, terima kasih, U-Ju ya!

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.