kita adalah pejuang


Di awal bulan, kita diberi kebebasan untuk berkisah. Menceritakan apa saja, sesuai dengan bidang masing-masing. Mengekspresikan apa saja yang selama ini mungkin hanya bisa tersimpan rapat-rapat dalam diri. Meluapkan emosi yang mungkin membutuhkan ruang tersendiri untuk diakui.

Di pertengahan bulan, banyak cobaan mulai menghantui. Meski terkadang ada banyak faktor eksternal yang seringkali dirasa mengganggu, nyatanya cobaan terbesar datangnya dari diri sendiri. Komitmen diri menjadi satu-satunya cara agar kita bisa bertahan, selain kawan di sekitar yang tak hentinya selalu memberi dukungan.

Di penghujung bulan, banyak dari kita mulai merasa nyaman, mulai merasa akrab. Saling mengenal dan menjadi bagian dari keluarga. Yang selalu hangat akan riuh. Yang tak jarang gaduh, tapi selalu utuh. Membersamai untuk saling mendukung saudara lainnya agar terus bertumbuh.

Dan bukankah kita semua adalah pejuang? Bertahan di tengah banyaknya godaan untuk berhenti. Berjuang melawan kemampuan diri sendiri, melakukan hal-hal yang sebelumnya dianggap mustahil.

Dan kita memang pejuang, yang berhasil menyelesaikan tantangan hingga garis terakhir di lalui.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.